Ketahui Cara Alami Atasi Demam pada Anak Berikut Ini – Serangan demam pada anak bisa dianggap sebagai hal wajar karena nyaris semua balita akan mengalaminya. Baik karena virus atau karena setelah vaksinasi rutin. Ada beberapa yang tahan imunnya dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat sama sekali.
Ada juga yang membutuhkan bantuan obat, namun beberapa orang malah takut akan efek samping obat kimia. Akhirnya, pengobatan tradisional atau alami menjadi pilihan paling pas karena minim efek samping. Tetapi, orang tua mesti tahu ilmunya secara tepat.
Cara Tradisional Turunkan Demam Anak
Pada zaman serba modern ini, mungkin sudah sedikit orang tua yang mengetahui cara menurunkan demam pada anak tanpa menggunakan obat kimia sama sekali. Untuk itu, kami akan merincikan pengobatan tradisional yang bisa Anda coba di rumah:
1. Cukupi Asupan Cairan
Hal pertama yang harus dipastikan adalah si kecil tercukupi kebutuhan cairannya. Anda bisa memastikan dengan memberikan minum air putih secukupnya per hari. Hitung sudah berapa gelas buah hati minum. Kemudian lihat urinenya apakah berwarna atau bening.
Urine bening menandakan cairan tubuh anak terpenuhi dengan baik. Tetapi, tanda buah hati dehidrasi adalah urinenya berwarna kekuningan. Orang tua harus sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan anak.
2. Gunakan Pakaian Nyaman
Hindari buah hati dari jenis pakaian tebal dengan alasan agar berkeringat lalu suhu tubuhnya turun. Hal seperti ini bukan menurunkan demam pada anak, justru membuat buah hati tidak nyaman dan akhirnya rewel seharian karena kepanasan.
Sebaiknya biarkan anak mengenakan pakaian nyaman dengan sirkulasi udara sebaik mungkin. Pakaikan saja pakaian pendek dengan bahan katun agar mereka nyaman beristirahat dan tidak kedinginan.
3. Pijat Herbal
Manfaatkan minyak esensial yang dicampurkan dengan bawang putih, asam, serta minyak kelapa. Balurkan dan pijat lembut ramuan itu ke bagian tangan, kaki, serta perut buah hati Anda secara perlahan. Cara seperti ini juga ternyata dipercaya ampuh turunkan demam.
4. Menjaga Suhu Ruangan
Jaga suhu ruangan agar tetap nyaman dan adem untuk buah hati. Namun, hindarkan kipas sebagai alat membuat ruangan nyaman. Jika terpaksa, upaya penggunaan kipas untuk menurunkan demam pada anak bisa dengan tidak mengarahkan anginnya langsung.
5. Gunakan Lidah Buaya
Terakhir, anjuran dari kami adalah Anda menggunakan gel lidah buaya pada bagian pelipis buah hati. Jadikan gel alami ini sebagai kompres agar suhu tubuh buah hati Anda turun. Pastikan asupan makanannya juga terpenuhi dengan baik agar imun cepat pulih.
Kelima cara tradisional tersebut dapat diterapkan sebagai upaya penurunan suhu tubuh buah hati. Namun, jika sudah semua upaya dilakukan dan demam tidak kunjung menurun, sebaiknya pergi ke dokter untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Inilah Penyebab Demam pada Anak
Pada dasarnya, demam pada seorang anak adalah hal biasa dan orang tua tidak perlu segera panik asalkan memiliki termometer serta memastikan suhunya masih kategori normal. Namun, sebagai bentuk pencegahan dini, ketahui apa penyebab suhu tubuh meningkat ini:
1. Imunisasi
Imunisasi bisa menjadi salah satu sebab suhu tubuh buah hati meningkat. Namun, biasanya ada beberapa dokter yang sama sekali tidak meresepkan obat dan membiarkan imun anak melawan sendiri virus di dalam tubuhnya.
Tetapi, kebanyakan dokter tentunya akan menyarankan pemberian obat apabila suhu anak sudah mencapai 38 atau 39. Demam akibat imunisasi biasanya hanya akan berlangsung selama 24 jam.
2. Tumbuh Gigi
Beberapa balita ketika tumbuh gigi akan lebih rewel dan suhu tubuh meningkat dalam beberapa waktu. Namun, ada juga beberapa balita lainnya yang sama sekali tidak naik suhunya ketika tumbuh gigi. Semua tergantung imun dan kondisi tubuh balita.
3. Heat Stroke
Salah satu penyebab demam pada anak juga dapat disebabkan oleh heat stroke atau terlalu lama terpapar udara panas berlebihan. Buah hati Anda akan langsung meningkat suhunya karena terlalu lama di luar ruangan dan kena sinar matahari langsung saat siang hari.
4. Infeksi
Terakhir, infeksi pada virus lebih sering menjadi penyebab suhu tubuh balita meningkat. Jika dalam kondisi parah, seperti infeksi virus DBD maka penanganan pertama adalah memastikan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
Apabila tidak kunjung reda maka harus segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisi demam pada anak akibat infeksi ini patut diwaspadai karena terjadi akibat serangan virus dan bakteri dari luar.
Tanda-Tanda Bahaya ketika Suhu Naik
Semua orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Termasuk dalam hal ini meminimalkan pemberian obat medis. Namun, sebagai orang tua, ketahui juga tanda bahaya pada balita ketika kondisinya sudah seperti ini:
- Demam menetap lebih dari 24 jam untuk bayi di bawah 2 tahun
- Bibir dan kulit pucat
- Rewel, cenderung lemas, dan mengantuk
- Kejang
- Nyeri pada telinga
- Demam lebih dari 38 derajat
- Muntah, diare, konstipasi
Ketika buah hati mengalami tujuh tanda tersebut, saatnya Anda sebagai orang tua berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi demam pada anak dapat ditangani sendiri, beberapa lainnya butuh penanganan medis serius.